Di bawah kepemimpinan Rosmawati Natzir Said (periode 2004-2008, dan periode 2008-2012), Universitas Satria Makassar berkembang cukup pesat. Selain penambahan program studi (S1) dan pembukaan Program Pascasarjana (S2), jumlah mahasiswanya pun terus bertambah. (Foto: Asnawin)
--------------------
Dr Rosmawaty Natzir Said MHum:
Dididik Disiplin Sejak Kecil
Prestasi yang dicapai seseorang biasanya tidak terlepas dari hasil didikan orangtuanya sejak masih kecil. Begitu pula yang dialami Rektor Universitas Satria Makassar, Dr Rosmawati Natzir Said MHum.
Wanita kelahiran Ujungpandang (sekarang Makassar), 27 Februari 1959, mengaku dirinya bersama delapan saudaranya sudah dididik disiplin sejak masih kanak-kanak
Ayahnya yang tentara-Letkol Dr HM Natzir Said SH MH-dan juga mantan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar (periode 1963-1965), antara lain mewajibkan semua anak-anaknya harus ada di rumah sebelum pukul 18.00.
“Jam enam sore, kita semua sudah harus ada di rumah. Kalau tidak pulang ke rumah sebelum jam enam sore, pasti disetrap,” ungkap isteri dari Amir Bachtiar Anwar SH MH, dan ibu dari enam anak kepada Tabloid Almamater, di kampus Unsat, Selasa, 28 Februari 2012.
Selain itu, lanjut doktor linguistik bahasa Inggris, ayahnya juga sangat melarang mereka berbohong. Kalau ketahuan berbohong, maka mereka pun pasti disetrap.
Mengenai masa depan mereka, sang ayah menanamkan kepada anak-anaknya agar tidak menggantungkan nasibnya dan tidak mengemis kepada pemerintah.
Menyinggung pendidikan formal, Rosmawati mengatakan, ayahnya sama sekali tidak pernah mewajibkan anak-anaknya memilih jurusan atau program studi tertentu.
“Kami dibebaskan memilih jurusan sesuai minat dan bakat masing-masing, tetapi beliau senang kalau anak-anaknya kuliah di kedokteran,” papar editor buku “Silariang” (2008) dan penulis buku “Siri’ dan Tertib Sosial” (2009).
----------
BERSAMA KELUARGA. Dr Rosmawaty Natzir Said MHum (keempat dari kiri) foto bersama suami, anak, menantu, dan cucu, sesaat setelah meraih gelar Doktor Linguistik Bahasa Inggris di Universitas Hasanuddin, Makassar, 23 Februari 2012. (dok keluarga)
----------------------
Membesarkan Universitas Satria
Meskipun Universitas Satria didirikan oleh ayahnya (Mr Dr HM Natzir Said), ternyata tidak mudah bagi Dr Rosmawati Natzir Said MHum untuk menduduki kursi rektor. Saat maju sebagai kandidat rektor pada 2004, dia harus bersaing dengan beberapa kandidat lainnya, termasuk dua profesor.
Ketika itu, masing-masing fakultas mengusulkan calon rektor dan Rosmawati diusulkan oleh Fakultas Sastra. Setelah itu, para kandidat rektor memaparkan visi misi di hadapan anggota senat.
Pada saat pemilihan, Rosmawati bukanlah peraih suara terbanyak, tetapi peraih suara terbanyak yang seharusnya terpilih menjadi rektor, ternyata tidak mendapatkan izin dari atasannya, sehingga wanita kelahiran Ujungpandang, 27 Februari 1959, akhirnya terpilih menjadi rektor.
“Ya, ada faktor keberuntungan juga,” katanya kepada Tabloid Almamater, di kampus Universitas Satria, Makassar, Selasa, 28 Februari 2012.
Ada tiga poin dalam visi misinya saat maju sebagai kandidat rektor (periode pertama, 2004-2008), yakni akan memperjuangkan izin penyelenggaraan seluruh program studi, membuka beberapa program studi baru, serta membuka Program Pascasarjana.
“Alhamdulillah, semua sudah terealisasi,” ujar wanita yang meraih gelar doktor linguistik bahasa Inggris di Unhas, pada Februari 2012.
Program Pascasarjana Universitas Satria yang membuka program studi Ilmu komunikasi, kini sudah dua kali melakukan wisuda. Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Unsat berasal dari berbagai latar-belakang profesi, antara lain politisi, dosen, wartawan, dan guru.
Rosmawati selaku Rektor Unsat bersama Direktur Program Pascasarjana Prof Dr HM Tahir Malik MSi, kini juga telah mengusulkan dan tengah memperjuangkan membuka program studi baru S2 Ilmu Hukum.
“Kami tinggal menunggu izin penyelenggaraannya dari Dikti Depdikbud,” ungkapnya.
Di bawah kepemimpinannya (2004-2008, 2008-2012), Universitas Satria Makassar berkembang cukup pesat. Selain penambahan program studi (S1) dan pembukaan Program Pascasarjana (S2), jumlah mahasiswanya pun terus bertambah (berkisar 3.000 orang).
Merasa Memiliki
Ketika ditanya apa rahasia di balik keberhasilannya memimpin Universitas Satria, Rosmawati menyebut tiga hal yang diterapkannya selaku rektor, yaitu pelayanan, kesejahteraan karyawan (termasuk tenaga pengajar), serta menciptakan suasana kekeluargaan dan sikap bergotong-royong.
“Ini yang saya terapkan dan terbukti berhasil. Mereka (pejabat dan karyawan, red) bekerja tanpa melihat honor. Prinsipnya, bekerja dulu, honor belakangan, karena mereka merasa memiliki,” katanya. (asnawin)
---------------
Curriculum vitae:
Nama: Dr Rosmawati Natzir Said MHum
Tempat/Tgl lahir : Ujungpandang, 27 Februari 1959
Ayah : Mr Dr HM Natzir Said
Ibu : Surry Dg Bau
Suami : Amir Bachtiar Anwar SH MH
Anak : 6 (enam) orang
Pendidikan :
SMA Negeri 1 MakassarS1 Fakultas Sastra Unhas Makassar
S2 ELS Unhas Makassar
S3 Linguistik Bahasa Inggris Unhas
Pengalaman Kerja / Profesi :
Dosen Kopertis IX Sulawesi (Dipekerjakan pada STIM-LPI Makassar 1989 – 2009, dipekerjakan pada Universitas Satria 2009 – sekarang)Kepala SMP Satria Makassar (1990 – 1992)
Koordinator Bahasa Inggris STIKMA Yapma Makassar (1999 – sekarang)
Koordinator Bahasa Inggris Poltekkes Makassar (2003 – sekarang)
Rektor Universitas Satria Makassar (2004-2008, 2008-2012)
Pengalaman Mengajar :
Mengajar Bahasa Inggris Fisioterapi pada Akademi Fisioterapi Makassar (1993 – sekarang)Mengajar Bahasa Inggris Keperawatan pada Akper Yapma Makassar (1999 – sekarang)
Staf Pengajar Kursus TOEC pada Bank BRI Makassar (1999 – sekarang)
Mengajar Bahasa Indonesia pada Institute Technologi Sydney, Australia, selama delapan bulan (1998)
Penghargaan :
Citra Karya Paramitha (2004)Citra Abadi Nusa (2004)
Prestasi Anak Bangsa (2004)
Citra Perempuan Pembangunan Indonesia (2004)
Doktor Honoris Causa (Dr Hc) dari Northern California Global University (2005)
Buku :
Silariang (editor, 2008)Siri’ dan Tertib Sosial (2009)
Organisasi :
Aptisi Makassar (1992 – 1995)Kosgoro (1992 – sekarang)
Wirawati Catur Panca Makassar
Ikatan sarjana Wanita Indonesia (ICWI)
Seminar / Pelatihan / Study Tour :
Seminar Bulan Bahasa di Malaysia (1997)Study Tour ke Negara-negara ASEAN (1997)
Pelatihan AMAI (Audit Mutu Akademik Internal Depdiknas (2008)
Pelatihan Aplied Approach Kopertis IX Sulawesi (2007)
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Kopertis IX Sulawesi (2010)
Pelatihan Penulisan Buku Ajar Kopertis IX Sulawesi (2010)
Seminar Tradisi Lisan VII di Bangka Belitung (2010)
ToT Pekerti Kopertis IX Sulawesi (2011)
---------------------
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi ke-2, Maret 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar