Jumat, 28 Agustus 2015
Rahman Arge: Diciduk Demi Membela Korps Wartawan
Jejak Rahman Arge sebagai wartawan berawal pada tahun 1955 bersama sahabatnya yang sudah lebih dulu berpulang ke rahmatullah, Arsal Alhabsy. Semula, almarhum hampir menjadi pegawai Koninklijk Paketvaart Maatschappij (KPM), perusahaan pelayaran Belanda. Tetapi, Arsal selalu mengajaknya bergaul dengan M Basir, Salman AS, LE Manuhua, dan Achmad Siara. Dari mereka itulah, Arge menemukan atmosfir dan suasana tentang betapa idealnya menjadi wartawan.
Senin, 24 Agustus 2015
Banyak Berkorban untuk UNM
“Kepercayaan Pak Idris kepada saya sangat tinggi. Beliau itu cukup sering berkorban untuk UNM. Pekuburan UNM yang berlokasi di daerah Limbung, Gowa, itu dibeli dengan uang pribadi beliau dan uang itu tidak diganti oleh UNM. Mungkin tidak banyak yang tahu, tapi saya tahu karena saya sangat dekat dengan beliau,” tutur Basri Wello.
Langganan:
Postingan (Atom)