Sabtu, 27 September 2014

Prof Qadir Gassing: Gerakan 1000 Buku, Rekor MuRI, dan Penghargaan Kongres AS



Melalui Gerakan Seribu Buku itu, Qadir Gassing ingin para dosen, mahasiswa, dan alumni UIN Alauddin menulis dan menghasilkan buku sebanyak 1.000 buah dalam empat tahun (periode kepemimpinan Qadir Gassing, 2011-2015). Maka terbitlah 250 buku karya para dosen, mahasiswa, dan alumni UIN Alauddin pada tahun 2012. Capaian tersebut kemudian tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MuRI) dan juga penghargaan dari Perpustakaan Kongres Amerika Serikar (Library of Congres USA). (int)

Selasa, 16 September 2014

Prof Qadir Gassing: Wujudkan Impian di UIN Alauddin



Setelah sukses dengan program Gerakan Seribu Buku yang menghasilkan Rekor MuRI (Museum Rektor Indonesia) dan penghargaan dari Perpustakaan Kongres Amerika Serikat, Prof Qadir Gassing selaku Rektor UIN Alauddin kemudian mengalihkan perhatiannya kepada perbaikan metodologi pengajaran. (Foto: Asnawin)

Jumat, 04 April 2014

Ambas Syam: Politisi Religius dan Berjiwa Muda



Usia boleh tua, tetapi semangat harus tetap muda. Ucapan itulah yang sering dilontarkan Drs H Ambas Syam MS, politisi senior Partai Golkar Sulsel yang selama empat periode lamanya menjadi wakil rakyat di DPRD Provinsi Sulsel (1992-1997, 1997-1999, 1999-2004, dan 2004-2009). (Foto: Asnawin)

Jumat, 28 Maret 2014

H Alimuddin SH MH: Membangun Pendidikan, Mengurus Rakyat

 
CALEG DPRD SULSEL. Melihat latar belakang pendidikannya, H Alimuddin SH MH MKn seharusnya bekerja sebagai praktisi hukum, tetapi pria kelahiran Jeneponto, 9 Juli 1967, justru lebih lebih tertarik terjun ke dunia politik praktis.

Kamis, 27 Maret 2014

Arwan Tjahjadi: Dari Dunia Usaha ke Dunia Politik


PENGUSAHA - POLITISI. Dunia usaha di Indonesia identik dengan warga keturunan Tionghoa. Banyak sekali warga keturunan Tionghoa yang terjun ke dunia usaha, termasuk di Kota Makassar. Salah seorang di antaranya ialah Arwan Tjahjadi. Ketika angin reformasi berhembus di Tanah Air, Arwan terpanggil terjun ke dunia politik, terutama karena ingin menjadi perwakilan etnis minoritas dan perwakilan dunia usaha. (Foto: Asnawin)