Sabtu, 20 Oktober 2007

HM Aksa Mahmud: Kerja Keras, Belajar, dan Berdoa


Atas bekal itu, dia selalu menekankan bahwa di dalam dunia bisnis itu harus berusaha menjadi seorang pebisnis yang baik? Pertama, landasannya adalah kejujuran, kedua kerja keras, dan ketiga punya keberanian dan percaya diri.
"Jadi kalau tidak jujur jangan masuk dunia bisnis. Kalau juga tidak mau kerja keras, jangan masuk, dan kalau tidak punya keberanian juga jangan masuk. Kenapa? Karena bisnis itu bagaikan perang yang tiada habis-habisnya."
HM Aksa Mahmud


Rabu, 10 Oktober 2007

AM Fatwa: Dari Mimbar Masjid ke Penjara


Banyak tokoh dan orang besar yang sempat "melalui jalan berliku" dalam perjalanan hidupnya. Salah seorang di antaranya ialah AM Fatwa, pria kelahiran Bone, Sulsel, 12 Februari 1939, yang kini anggota DPR RI/Wakil Ketua MPR RI. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu dulu adalah seorang imam masjid dan ustaz. Pada 1967 hingga 1970, dia dipercaya menjadi Imam Tentara, Wakil Kepala Dinas Rohani Islam KKO-AL (Marinir) Komando Wilayah Timur di Surabaya.


BJ Habibie: Sosok Manusia Multidimensional


Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie yang mantan Presiden RI, “Si Jenius” ilmuwan konstruksi pesawat terbang, selalu menjadi berita hangat jika menginjakkan kakinya di tanah air, sepulang dari ‘tanah idamannya’ Jerman. Pada masa emas kejayaan dengan segudang jabatan diemban, dialah manusia paling multidimensional di Indonesia. Ia manusia cerdas ajaib yang sempat menghadirkan selaksa harapan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri ini. Sepak terjangnya penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya.

Sultan Daeng Radja: Tokoh Kemerdekaan Indonesia dari Sulawesi Selatan



Semangat Sultan Daeng Radja untuk membebaskan bangsanya dari penjajahan, membuat dia secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, 28 Oktober 1928, di Batavia (sekarang Jakarta), yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Sepulang mengikuti kongres ini, tekad Sultan Daeng Radja semakin berkobar untuk mengusir kolonial Belanda dari Indonesia. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, Andi Sultan Daeng Radja diutus sebagai wakil Sulsel mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta. (int)

Prof Idris Arief (1): Mengatasi Krismon dan Meredam Aksi Mahasiswa



Ketika terpilih menjadi rektor pada periode pertama, Idris Arief langsung dihadapkan kepada berbagai persoalan dan tantangan, antara lain memuncaknya krisis moneter (krismon) yang diiringi naiknya harga barang. Anggaran pembangunan yang diterima UNM dari pemerintah pusat juga menurun drastis, dari biasanya sekitar Rp 10 miliar turun menjadi sekitar Rp 1,5 miliar.